Berkemah sering kali menjadi aktivitas favorit untuk merayakan liburan, termasuk malam tahun baru. Bagi kamu yang sedang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terdapat berbagai lokasi menarik untuk berkemah.
Salah satunya Gunung Grigak. Walaupun bernama “gunung,” para pengunjung tidak perlu melalui perjalanan yang jauh dari area parkir ke puncak atau area kemping, cukup dengan waktu sekitar 5 menit saja.
Dari atas Gunung Grigak, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang membentang luas ke arah timur. Ini menjadikan lokasi ini sebagai tempat yang ideal untuk menyaksikan matahari terbit di pagi hari yang cerah.
Jarak dari pusat Kota Jogja menuju kawasan Grigak pun cukup dekat, hanya sekitar 26 kilometer yang butuh sekitar sekitar 1 jam perjalanan.
Pesona Keindahan Gunung Grigak
Destinasi wisata ini tergolong baru, setelah diresmikan oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, pada April 2023. Gunung Grigak terletak di barat dari Gunung Ireng, yang telah lebih dulu populer.
Dari tempat parkir, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 10 menit untuk mencapai puncak Gunung Grigak.
Setibanya di puncak, para wisatawan akan disambut oleh pemandangan menakjubkan yang membuka ke arah timur. Mereka dapat melihat dataran rendah yang dihiasi bukit-bukit kecil yang kerap diselimuti kabut di pagi hari.
Panorama ini semakin indah saat matahari timur mulai muncul dari cakrawala, khususnya sekitar pukul 06.00 WIB.
Puncak Gunung Grigak sendiri terdiri dari batuan andesit dan beberapa bagian ditutupi tanah, menunjukkan bekas aktivitas vulkanik dari masa gunung api purba.
Jam Buka dan Tiket Masuk Gunung Grigak
Para wisatawan tak perlu khawatir mengenai waktu kunjungan ke Gunung Grigak, karena objek wisata ini buka 24 jam. Hal ini memudahkan pengunjung yang ingin menikmati pemandangan matahari terbit atau sunrise yang mempesona kapan saja.
Biaya masuk ke Gunung Grigak juga sangat terjangkau, hanya mulai dari Rp 5 ribu per orang, belum termasuk fasilitas tambahan. Dengan harga tiket yang ekonomis, wisatawan dapat menikmati keindahan alam Gunung Grigak tanpa batasan waktu.
Rute Menuju Lokasi Gunung Grigak
Gunung Grigak terletak di Semoyo, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung dapat mengambil rute utama Yogyakarta-Wonosari atau Jalan Wonosari.
Setelah melewati Gapura Selamat Datang Gunungkidul, pengunjung akan menemukan perempatan setelah Tourist Information Center. Di sini, ambil belokan ke kanan, meninggalkan Jalan Wonosari.
Ikuti jalan lurus hingga pertigaan, kemudian lanjutkan lurus lagi. Setelah pertigaan berikutnya, belok kanan. Di pertigaan selanjutnya, ambil jalan kiri yang melewati Gapura Wisata Semoyo.
Teruslah mengikuti jalan aspal hingga bertemu Kantor Kelurahan Semoyo. Di pertigaan dengan papan petunjuk jalan ke Gunung Grigak, belok kanan. Jalur ini akan membawa Anda langsung ke tujuan.
Jalur menuju Gunung Grigak cukup baik dan dapat diakses oleh kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil.
Aktivitas yang Menarik
Gunung Grigak tidak hanya menawarkan pemandangan matahari terbit atau terbenam yang memukau, tetapi juga beragam kegiatan lain yang bisa dinikmati pengunjung. Berikut ini adalah beberapa aktivitas yang tersedia:
1. Wisata Susur Sungai
Di Gunung Grigak, pengunjung bisa merasakan pengalaman menyusuri sungai. Kegiatan ini tidak hanya memberikan sensasi yang mendebarkan tapi juga memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan alam sekitar.
2. Jip Off-Road
Tempat ini juga menawarkan pengalaman off-road menggunakan jip. Pengunjung bisa menjelajahi medan yang penuh tantangan dengan jip, memberikan sensasi petualangan yang unik dan menyenangkan.
3. Camping di Gunung Grigak
Di Gunung Grigak, tersedia fasilitas untuk berkemah. Ada area datar di puncak gunung yang cocok untuk mendirikan tenda.
Biaya berkemah adalah Rp 15.000 per orang. Pengunjung diharapkan membawa peralatan kemah mereka sendiri.
4. Spot Foto Keren
Dengan pemandangan alamnya yang menawan, Gunung Grigak menjadi lokasi yang sempurna untuk fotografi. Pengelola telah menyediakan beberapa spot foto yang estetis untuk para pengunjung.
Bagi yang lebih menyukai keaslian alam, masih terdapat tempat-tempat yang dipertahankan dalam keadaan alami.